Suara mengeongnya terdengar nyaring. Dari gerak-geriknya terlihat gelisah. Padahal sudah diberi makan yang cukup. Kucing Kuning Kecil atau disingkat Kukucil, begitu kami biasa memanggilnya, adalah kucing peliharaan yang baru saja melahirkan. Diusianya yang masih ‘muda’, Kukucil nampak gamang untuk menjadi seorang induk untuk anaknya.

Proses lahirannya terjadi sehari sebelum peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2021. Tiga bayi kucing mungil nampak menyusu ke Kukucil. Satu berwarna kuning diberi nama Cimot, dua lagi berwarna hitam dengan nama Cimit dan Cimut. Seperti kucing-kucing pada umumnya, Kukucil pun beberapa kali memindahkan anak-anaknya. Konon pindahannya harus sampai 7 kali.

Menurut literatur yang Saya baca, induk kucing memindahkan anak-anaknya yang masih bayi ini sebagai metode untuk menemukan tempat yang nyaman, aman dan layak untuk anaknya. Banyak predator yang menghantui dan mengancam kehidupan anak kucing yang baru lahir.

Dalam perjalanannya, setelah satu bulan lebih, anak kucing yang bertahan hidup hanya Si Cimot. Dua kucing lainnya, Cimit dan Cimut ditemukan mati dalam waktu dan tempat yang berbeda. Kini Kukucil hanya memiliki satu anak saja.

Hingga sekarang, Kukucil masih terlihat gelisah dengan mengeong-ngeong tidak jelas. Bukan karena lapar. Kucing yang dulunya mungil itu kini sudah menjadi seekor kucing dengan status mamah muda bagi anaknya, Si Cimot. Ada dua ekor kucing jantan sebagai tersangka bapaknya Si Cimot. Tapi rasanya tidak perlu test DNA untuk memastikannya. Biarlah Cimot tumbuh besar di bawah asuhan mamahnya, Kukucil.