Olahraga sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, baik untuk kesehatan, pertemuan dengan relasi, atau sekadar menyegarkan tubuh. Tak terkecuali bagi Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono, sejak tiga tahun yang lalu Budi mulai menekuni hobi barunya yakni berlari. Berawal dari lari bersama-sama rekan sejawat angkatan 86 Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi kemudian memutuskan olahraga lari sebagai cara menjaga kesehatan.

Sebelumnya, Budi memenuhi kebutuhan olahraganya dengan menjadi anggota fitness dan berlatih secara rutin. Setelah merasakan manfaat lari, kini Budi senantiasa meluangkan waktu di luar jadwal rapat DAHANA untuk berlari.

“Jadwal rutin latihan tidak tentu, tetapi kalau ada waktu dan tidak bentrok dengan rapat DAHANA baik internal maupun eksternal, saya gabung dengan Angkatan 86 ITB setiap Kamis malam di Gelora Bung Karno,” ungkap Budi.

Direktur Utama yang diangkat oleh Menteri BUMN sejak tahun 2015 ini menjelaskan, lari mempunyai banyak manfaat seperti, murah bahkan gratis dibanding dengan fitness atau olahraga lain, bisa melakukan reuni dengan teman seangkatan di 86 ITB. Olahraga ini juga bisa menguruskan badan atau setidaknya menjaga berat badan, dan bisa dilakukan dimana saja termasuk di Ring I Kantor Pusat Manajemen Subang.

Selain lari bersama teman seangkatan ITB 86, Budi juga biasa melakukan lari dua hari sekali sejauh lima kilometer di sekitar Bintaro, dan turut mengikuti acara-acara marathon yang dilakukan oleh kolega BUMN lain atau instansi-instansi lainnya.

“Saya pernah dua kali ikut BNI ITB Ultra Marathon Jakarta – Bandung tahun 2018 dan 2019, dua kali mengikuti ECO Run di tahun yang sama, Bontang City Marathon, Aquathlon (renang di laut kemudian lanjut berlari), Triathlon (renang, sepeda, dan lari), HUT ke-2 MIND ID, serta terakhir mengikuti kejuaraan Menyeberangi Sungai Mahakam di Samarinda sejauh 1,3 km,” ujar Budi.

Meski memiliki hobi berlari, Direktur Utama BUMN yang bergerak di industri bahan peledak ini tetap mengutamakan pekerjaan. Baginya pekerjaan tetap nomor satu untuk diselesaikan sebagai bentuk tanggungjawab terhadap amanah negara yang diembannya. Sehingga kegiatan berlari hanya Budi lakukan di luar waktu rapat DAHANA.

Selain itu, Budi turut menyampaikan bahwa lari dapat membuktikan walaupun ring sudah di jantung, masih tetap mampu berlari dan berenang jauh. (yz)