Mumpung lagi di Purwakarta dan pas malam minggu, Saya dan keluarga cus ke arah kota. Jalanan di malam minggu begitu padat. Puncaknya ketika memasuki Pasar Jumat. Bottleneck ada di depan Grand Yogya diperparah dengan deretan parkir pengunjung Situ Buleud sepanjang BTN hingga Pizza Hut.
Sempat tergoda untuk ikut jalan di Wiskul Situ Buleud, namun urung karena malas berdesak-desakan. Akhirnya, diputuskan untuk berhenti di Pempek Bain yang tidak jauh dari Grand Yogya. Rezeki anak sholeh, diberi kemudahan parkirnya.
Bangunannya tidak terlalu besar, namun cukup nyaman. kursi dan meja terbuat dari kayu berwarna coklat terang. Sebuah televisi menempel di dinding sebelah kanan.
Pempek Bain menawarkan beberapa pilihan menu, baik satuan maupun paket. Mulai dari pempek kapal selam, tekwan, rujak mie, lenggang hingga campur dan lenjer balok.
Selain rasa pempeknya sendiri yang enak, acungan jempol layak diberikan untuk bumbu kuahnya yang pas di lidah. Tidak terlalu encer, juga tidak terlalu pekat. Rasa pedas yang menyatu membuat ketagihan ingin terus menyuap ke mulut.
Karena kapasitas perut terbatas, saya tidak sempat mencicipi tekwannya. Menurut saudara, tekwan Bain juga tak kalah enaknya dengan pempeknya.
Pempek Bain ini merupakan cabang dari Bain Cikampek. Saya juga pernah berburu pempek ini hingga ke Cikampek. Senangnya, sekarang pempek Bain sudah ada di jantung Purwakarta. Bagi Sobat JJS yang mau melipir ke sini, patokannya sangat mudah. Ada di Pasar Jumat tak jauh dari Grand Yogya. Sambil rekreasi ke Taman Sribaduga, Pempek Bain pun layak dicoba.