Jika untuk urusan dunia yang fana saja kita mempersiapkan sematang mungkin dengan menggelar rapat kerja, bahkan secara maraton di luar kota. Tidak berlebihan jika untuk urusan akhirat yang kekal pun kita juga mempersiapkan bekalnya dengan sungguh-sungguh. Salah satunya dengan mempersiapkan keluarga kita melalui Rapat Kerja Keluarga (RKK). Apaan tuh?
Rapat kerja atau yang populer dengan nama raker merupakan hal penting yang dilakukan perusahaan atau organisasi untuk membahas hal-hal strategis, merencanakan program di masa depan serta melakukan evaluasi pekerjaan yang telah dilaksanakan. Raker sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar secara berkala.
Lalu bagaimana dengan Rapat Kerja Keluarga? Rapat ini diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Sama halnya dengan Raker ala perusahaan besar, bahasan RKK juga membicarakan hal-hal strategis, merencanakan masa depan dan mengevaluasi program keluarga yang telah dilaksanakan. Perbedaannya, orientasi RKK ini menitikberatkan kepada program-program persiapan akhirat.
Hal ini sering diungkapkan oleh Pengasuh Rumah Quran Mulia Jakarta, KH. Mohamad Nurul Anwar dalam berbagai kesempatan ceramahnya. Menurutnya, RKK berfungsi untuk menentukan arah perjalanan keluarga sehingga nantinya dapat reuni keluarga di surga.
“Rapat Kerja Keluarga ini membuat program keluarga yang terstruktur, terukur dan teratur. Salah satunya membuat proyek akhirat keluarga sehingga bisa mengalirkan pahala,” ungkapnya.
RKK ini banyak memberikan hikmah untuk keluarga, orang tua dengan segala kekurangan berupaya menjadi teladan istimewa untuk anak-anaknya. Melalui kegiatan ini, anak dan keturunan kita memiliki model (display) kebaikan yang teraplikasikan, bukan sekedar harapan atau bayangan bahkan ilusi yang tidak ada contohnya.
“Selain itu, rapat keluarga mengatur pola silaturrahim saat keluarga sudah semakin membesar dan tersebar tempatnya,” ungkapnya.
Seringkali kita mendapatkan ilmu dan pengetahuan baik secara langsung maupun melalui media yang kita baca. Namun, seringnya ilmu-ilmu yang baik dan bermanfaat itu pada akhirnya hanya teronggok dalam folder penyimpanan dan hanya menjadi kumpulan pengetahuan semata. Padahal, buah ilmu itu berujung pada amal.
Tidak apa-apa, karena Rapat Kerja Keluarga ini memang bentuk pengenalan dan pembelajaran ‘organisasi’ kepada seluruh anggota keluarga.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan Rapat Kerja Keluarga ini?
1. Berikan Pemahaman Tujuan RKK
Kepala keluarga atau orang tua memberikan pemahaman anggota keluarga tentang urgensi RKK ini. Ya, terkadang perlu penyederhanaan melalui ilustrasi supaya mudah ‘dicerna’ oleh logika anak-anak.
2. Menyiapkan Rancangan Program
Pemimpin rapat hendaknya telah mempersiapkan rancangan program. Persiapan berupa pointer bahasan, target serta form-form yang diperlukan. Tidak perlu sempurna, tapi dapat menjadi tools yang memudahkan pelaksanaan RKK.
3. Bahasan RKK
Bahasan dalam RKK ini mencakup urusan dunia dan akhirat terkait pendidikan anak, evaluasi pelaksanaan program ibadah harian, dan rencana program ke depan. Menata urutan ibadah dari yang wajib hingga yang sunah. Di antara program unggulan yang seringkali luput adalah program pemahaman bacaan sholat sebagai salah satu upaya untuk melaksanakan sholat dengan khusyu. Selain itu, target tilawah Al Quran harian berikut program pengiringnya seperti tadabur dan membaca buku-buku pendukungnya.
4. Tempat Rapat
Rapat Kerja Keluarga dapat dilaksanakan di rumah atau di tempat yang mendukung lainnya. Jika ada keluangan rezeki, RKK dapat dilaksanakan sekaligus dalam program liburan keluarga sehingga terdapat nuansa yang berbeda.
O, ya. Selain hal-hal yang dibahas dalam RKK bersama dengan anggota keluarga lainnya, orang tua dalam hal ini suami istri dapat melanjutkan pembahasan-pembahasan detail dan teknis lainnya berdua.
Alhamdulillah, dengan rapat kerja keluarga, bahasan masalah utama tidak selalu urusan materi dunia semata tapi telah bergeser menjadi urusan akhirat.