Usianya tidak lagi muda. Jelas, itu terlihat dari keriput yang menghiasi wajahnya. Namun, Pak Lasimin yang usianya sudah 77 tahun nampak masih sehat.

“Alhamdulillah, teman-teman satu angkatan sudah banyak yang meninggal. Ada beberapa lainnya, tapi yo kasian pada sakit stroke,” tutur Pak Lasimin.

Ia pun bercerita tentang penyebab sakit yang seribg diderita oleh lansia saat ini. Faktor pola hidup dan makanan yang dominan berkontribusi sebagai penyebabnya.

“Kalau pada saat muda kita tidak menjaga pola hidup dan pola makan, lambat laun akan kerasa efeknya ketika semakin tua,” ujarnya.

Pak Lasimin juga bercerita tentang dokter yang biasa menanganinya. Menurutnya, kondisi tubuh yang sudah menua juga menjadi pertimbangan dokter dalam memberikan obat.

“Obat bagus banyak, tapi kondisi tubuh kita juga tidak kuat kalau terus-terusan diberikan obat. Bisa-bisa ginjal rusak,” tambahnya.

Pria yang sudah memiliki sembilan cucu ini sebelumnya bekerja di Dinas Kehutanan Yogyakarta. Cerita pun mengalir tentang kondisi penanganan hutan, terutama lahan kritis.

“Dulu ada petugas khusus yang menangani lahan kritis yang rawan longsor. Biasanya lahan tersebut ditanami tanaman keras supaya akarnya dapat mengikat tanah,” terangnya.

Pak Lasimin juga mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi hutan saat ini. Konservasi alam seringkali terkalahkan oleh kepentingan ekonomi para pengusaha di sektor kehutanan.

Obrolan pun terhenti ketika ada panggilan dari petugas. Pola hidup sehat dan pola makan menjadi faktor kunci kesehatan kita dimasa kini dan masa yang akan datang. Ungkapan mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati.

#challenge #365hari #menulis #apasaja