Foto laut ini diambil dari atas KRI Banjarmasin di tengah Laut Jawa. Pagi itu, 28 Juni 2011 dalam perjalanan menuju ke Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam. Ini adalah kali pertama saya mengarungi lautan dengan menggunakan KRI. Sebelumnya, paling banter hanya menyeberangi Selat Sunda dengan menggunakan kapal roro ASDP dari Merak menuju Bakauheni pulang pergi.
Perjumpaan saya dengan KRI Banjarmasin ini tak lepas dari menunaikan tugas sebagai bagian delegasi Indonesia dalam Pameran Bridex di Brunei. Perjalanan laut di tempuh cukup lama, seingat saya sekitar 4 – 5 hari termasuk menyisir Laut China Selatan. Sekalian ikut patroli laut.
KRI Banjarmasin dengan nomor lambung 592 adalah kapal berjenis LPD yang dibuat oleh PT PAL Indonesia. Dua kapal sejenis ini sebelumnya dibuat di Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya. Kapal ini juga mampu mengangkut 5 buah helikopter (3 di geladak heli, 2 di hanggar). Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
Saya masih ingat, kapal ini memiliki jargon yang diambil dari bahasa Banjar ‘Amun Mundur Kada’ yang berarti pantang menyerah. Slogan ini terpasang jelas di area geladak kapal, sehingga pada saat kami apel atau berolahraga selalu terlihat.
Rupanya perjumpaan ini bukan yang terakhir. Bulan Desember di tahun yang sama, tugas memanggil kembali untuk menggelar pameran Harnus di Dumai. Sama, pergi menggunakan KRI dari Tanjung Priok. Sempat simpang siur kapal yang akan dinaiki, pada saat saya tiba di Kolinlamil, ternyata KRI Banjarmasin telah menunggu Kembali. Berlayar Kembali, kali ini melewati Selat Malaka.
Pelajaran apa yang bisa dipetik dari perjalanan ini. Saya hanya mengambil satu saja, yaitu slogan Amun Mundur Kada (Pantang Menyerah). Ketika kita punya cita-cita, harapan dan apapun, maka perjuangkanlah dengan pantang menyerah.