“Lihat abi, tidak kena lagi,” kata anak bungsu saya (3 thn) sambil menunjuk ‘peluru’ pistol mainannya yang tergeletak di bawah buku. Berkali-kali bidikan peluru berujung karetnya tidak menempel di cover buku dengan jilid hard cover itu. Sepintas saya lihat cara memegangnya tidak lurus.
“Oh, coba sekarang abi. Sepertinya tadi Amzar tidak membaca bismillah deh,” kata saya sambil meraih pistol mainannya.
Pelatuknya ditekan, batang peluru karet pun meluncur tepat mengenai sasaran dan menempel. “Tuh, kan. Kalau baca bismillah bisa menempel,” kata saya sambil tersenyum seraya memasangkan kembali pelurunya ke pistol mainannya. Sekarang tangan si bungsu saya pegang dan diarahkan ke sasaran, “Ayo baca bismillah,” kata saya. Pelatuk ditekan, pelurupun menempel manis di cover buku, walaupun tidak persis di bulatan sasaran. “Yeee…nempel,” teriaknya. “Jangan lupa ucapkan alhamdulillah,” saya mengingatkan sambil ikut melapalkan bacaan hamdallah kembali bersama-sama.
Cerita di atas hanya salah satu bentuk pengajaran sederhana kepada anak tentang keutamaan menyertakan dzikir kala memulai sesuatu. Dalam salah satu hadits dikatakan, “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)
Seperti dikutip dari laman detik.com, Bismillahirohmanirrohim dalam bahasa Indonesia artinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang”. Ada tiga nama Allah yang termasuk Asmaul Husna dalam Bismillahirohmanirrohim, yakni: Allah, Ar-Rahman, dan Ar-Rahim.
Kalimat Bismillahirohmanirrohim menjadi pembuka atau mengawali semua surat dalam Al Quran, kecuali surat Attaubah. Ada 113 surat yang diawali dengan kalimat Basmallah. Nabi Sulaiman ‘alaihis salam saat menulis surat pada penguasa Saba’ diawali dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim sebagaimana disebutkan di dalam QS. An-Naml: 30 yang berbunyi:
إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Artinya: “Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memulai suratnya pada Raja Heraklius dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim. Juga saat menyampaikan khutbah selalu membaca basmallah diikuti alhamdulillah dan memuji Allah SWT.
Mari memulai kegiatan dengan mengucapkan basmallah karena ia mengandung keutamaan supaya terlindung dari kejahatan setan, menyempurnakan barokah dan dilindungi dari gangguan jin. Dan jangan lupa, sudahi dengan membaca hamdallah. Semoga semuanya menjadi berkah, diberikan kebaikan yang banyak.