Suatu kali, seorang teman bertanya tentang kulineran di Purwakarta.
“Kang JJS, dirimu kan pernah tinggal di Purwakarta. Kalau sate maranggi yang recommended di mana ya?” tanyanya.
Saya tersenyum, “Wah, agak susah nih jawabnya. Karena soal selera, kan, relatif. Tapi kalau saya dan keluarga, sate maranggi di Pasar Plered yang paling juara.”
Bicara soal sate maranggi, banyak yang tahu kalau kuliner ini berasal dari Purwakarta. Sate ini sudah jadi ikonnya kota ini sejak lama. Nama “Maranggi” sendiri konon berasal dari kata dalam bahasa Sunda yang berarti “penyambung” atau “penghubung,” yang menggambarkan bagaimana sate ini menjadi jembatan rasa antara masyarakat dengan kuliner tradisional khas daerah.
Saat saya tinggal di Purwakarta antara 2008 hingga 2014, sate maranggi adalah menu wajib yang selalu dinikmati keluarga. Bahkan sampai sekarang, setiap bulan saya pasti mampir ke Purwakarta untuk silaturahmi ke orangtua, dan sate maranggi tetap jadi pilihan utama kami. Banyak tempat sudah saya kunjungi, tapi yang selalu jadi favorit keluarga saya adalah sate maranggi yang ada di Pasar Plered, tepatnya di Kampung Sate Maranggi.
Kampung Sate Maranggi, yang terletak sekitar Pasar Plered, adalah kawasan yang sudah sangat identik dengan sate maranggi. Di sini, banyak warung yang menjual sate dengan cita rasa khas yang sudah terkenal. Kalau sudah sampai di sekitar Pasar Plered, rasanya tak lengkap jika belum mencicipi sate yang satu ini.
Apa sih yang bikin Kampung Sate Maranggi di Pasar Plered ini istimewa?
1. Sentra Sate Maranggi
Pasar Plered memang jadi pusatnya sate maranggi. Kita bisa menemukan berbagai warung yang menawarkan cita rasa autentik sate maranggi khas Purwakarta. Terserah deh, mau pilih yang mana, semuanya menggiurkan. Kampung ini bikin kita betah berkeliling, karena pilihan satenya banyak banget!
2. Tradisi Kuliner yang Kental
Pasar Plered bukan cuma tempat makan, tapi juga tempat yang menyimpan tradisi kuliner turun-temurun. Banyak pedagang di sini yang masih menggunakan resep warisan keluarga, jadi rasanya sudah pasti khas dan nggak ada duanya. Proses memanggang sate menggunakan arang juga memberi cita rasa smoky yang lezat di setiap gigitan.
3. Cita Rasa yang Nggak Bisa Dilupakan
Sate maranggi khas Pasar Plered punya rasa manis dan gurih yang pas. Bumbu marinasi khas dengan kecap manis, ketumbar, bawang putih, dan rempah lainnya menyatu dengan sempurna. Sate yang dibakar dengan arang memberikan rasa khas yang membuat siapa saja ketagihan.
Harga sate maranggi di sini cukup terjangkau, sekitar Rp 25.000 – Rp 40.000 untuk satu porsi (10-15 tusuk sate). Nasi ketan yang jadi pelengkap pun hanya dibanderol sekitar Rp 5.000 – Rp 10.000. Dan serunya lagi, selain menikmati sate maranggi, kita bisa jalan-jalan di sekitar pasar atau cari oleh-oleh kerajinan tangan dari tanah liat khas Purwakarta.
Bagi yang penasaran bagaimana cara menuju Kampung Sate Maranggi, gampang banget! Dari Tol Cipularang, keluar di Gerbang Tol Jatiluhur/Purwakarta Timur. Setelah keluar tol, ambil arah kanan menuju Kecamatan Plered. Begitu sampai Pasar Plered, cari deh warung sate yang ada di sekitar situ, semua tergabung dalam Kampung Sate Maranggi. Dari gerbang tol, perjalanan kurang lebih 30 menitan.
Pengalaman saya beberapa waktu lalu, parkiran di Kampung Sate Plered cukup luas dan nyaman. Begitu turun dari mobil, aroma sate langsung menyambut, diiringi asap panggangan yang menggoda. Warungnya pun berjejer rapi, dengan nomor dan nama penjual yang jelas.
Yang paling bikin ketagihan, sate yang sudah matang disajikan dengan sambal kecap dan acar yang segar. Nasi timbel yang dibungkus daun pisang jadi pelengkap yang sempurna. Yang saya suka, sate di sini ukurannya pas kecil-kecil, manis, dan gurih. Sekali suap langsung habis satu tusuk!
Di sini ada yang namanya KKN (Kalau Kurang Nambah). Nggak perlu ragu kalau makan satenya masih kurang, langsung nambah lagi! Setelah nasi habis, tusuk demi tusuk sate jadi camilan, dan di akhir, kita serahkan bekas tusukan ke si Mang Sate untuk dihitung.
Sate Maranggi di Pasar Plered ini bukan sekadar kuliner, tapi juga pengalaman yang nggak bisa dilupakan. Jangan sampai ketinggalan, ya!