Gelap mulai perlahan menghilang, dan udara dingin masih menyelimuti pagi. Suara tarhim subuh dari masjid mulai terdengar, mengalun lembut, mengingatkan umat untuk bersiap melaksanakan shalat subuh. Tarhim adalah serangkaian doa dan zikir yang dibacakan sebelum azan, tujuannya untuk membangunkan dan mengingatkan kita akan pentingnya shalat subuh tepat waktu.
“Tunggu sebentar, ada yang ketinggalan,” kataku kepada dua jagoan kecil yang sudah siap di halaman rumah.
Aku masuk kembali ke dalam rumah, mengambil uang receh dari dompet hitamku yang sudah mulai usang, lalu memasukkannya ke saku baju.
“Yuk, kita berangkat,” ajakku, menggamit tangan mereka, melangkah menembus keremangan pagi.
Sesampainya di Masjid Al Ikhlas, kami disambut oleh kotak infak yang ada di depan pintu. Tanpa ragu, aku mengambil uang receh yang tadi kuambil dan memasukkannya ke dalam kotak infak. Plong. Lanjut shalat sunah qobliyah dengan hati yang penuh kedamaian.
Sedekah subuh adalah sebuah amalan yang sangat mulia, diberikan tepat setelah shalat fajar dan sebelum matahari terbit. Meskipun mungkin jumlahnya kecil, sedekah ini membawa banyak keberkahan. Selain mendatangkan pahala besar, sedekah subuh juga membantu menyempurnakan ibadah kita, memberi ketenangan hati, bahkan bisa menjadi penebus dosa dan penghindar dari siksa neraka.
Terkadang, aku merasa sedikit malu karena yang kuberikan hanya sisa-sisa uang receh di dompet. Tapi, aku teringat sebuah pesan dari ustadz yang pernah aku dengar: “Sedekah yang kecil tapi konsisten jauh lebih baik daripada yang besar namun hanya sesekali.”
Konsistensi dalam beramal menunjukkan niat yang ikhlas dan keteguhan hati kita untuk terus berbagi, meskipun sedikit. Allah lebih menyukai amal yang dilakukan terus-menerus karena itu mencerminkan kesungguhan dalam berbuat kebaikan. Dengan sedekah kecil yang dilakukan secara rutin, kita belajar untuk lebih banyak memberi, memperkuat hubungan kita dengan Allah, dan menjadi sumber kebaikan bagi sesama.
Dan yang paling indah, sedekah itu tidak selalu harus berupa uang. Ada berbagai cara untuk bersedekah yang bisa kita lakukan setiap hari, dengan berbagai bentuk yang bermanfaat di sisi Allah.
1. Sedekah Senyum (Muka Berseri)
Senyum yang tulus bisa menjadi sedekah yang sangat ringan namun besar pahalanya. Senyum yang kita berikan bisa membawa kebahagiaan dan kenyamanan bagi orang lain, bahkan bisa menjadi obat bagi yang sedang merasa kesulitan.
2. Sedekah Tenaga
Sedekah juga bisa berupa bantuan fisik, seperti membantu orang tua, tetangga, atau siapa pun yang membutuhkan. Menyisihkan sedikit tenaga untuk membantu, seperti mengangkat barang atau membersihkan tempat umum, bisa menjadi amalan yang mendatangkan pahala.
3. Sedekah Ilmu
Memberikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain adalah bentuk sedekah yang sangat mulia. Mengajarkan pengetahuan, berbagi informasi, atau memberi nasihat yang bermanfaat dapat menjadi pahala yang terus mengalir selama ilmu tersebut diamalkan.
4. Sedekah Doa
Mendoakan kebaikan untuk orang lain juga termasuk sedekah. Doa yang kita panjatkan untuk mereka akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan juga. Mendoakan seseorang agar diberikan kesehatan, keselamatan, dan rezeki adalah amal yang mulia.
5. Sedekah Waktu
Menyisihkan waktu untuk mendengarkan keluh kesah orang lain atau meluangkan waktu untuk membantu mereka juga merupakan sedekah yang sangat bernilai. Dengan memberi waktu, kita menunjukkan rasa peduli dan kasih sayang.
6. Sedekah Harta Benda (Selain Uang)
Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa berupa barang yang masih kita miliki. Memberikan pakaian yang layak pakai atau makanan bagi yang membutuhkan adalah bentuk sedekah yang sangat dihargai.
Semua bentuk sedekah ini memiliki manfaat besar, baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Yang paling penting adalah niat yang ikhlas, karena segala amal kebaikan yang dilakukan dengan hati yang tulus akan mendapat ganjaran dari Allah.
Sepulang dari shalat subuh, si bungsu menghampiri Umminya, “Mi, mana uang infak buat di sekolah? Kan, hari Jumat,” pintanya.