Sebuah kebahagiaan bagi penikmat kopi ketika mengunjungi suatu kota mendapati spot ngopi yang melegenda. Seperti saat mengunjungi Pulau Belitung, warung kopi Kong Djie menjadi salah satu destinasi yang wajib disinggahi.

Warung kopi ini terbilang tua, sesuai dengan plang yang terpampang di bagian depan warung, sudah ada sejak 1943, dua tahun sebelum kemerdekaan republik ini. Bangunan yang nampak sederhana tak serta merta membuat warung kopi ini sepi, malahan sebaliknya tua muda nampak ramai memadati warung yang ada di Kota Tanjung Pandan ini.

Bangunan yang dipertahankan keasliannya ini sangat menarik dan kesan keotentikannya kuat. Bangku dan meja kayu yang ada didalamnya mencerminkan semangat kebersamaan ala penikmat kopi yang tahan duduk berlama-lama. Ornamen yang segera saja memikat mata adalah dua ceret dengan tinggi yang berbeda terpajang di bagian depan warung. Di sebelahnya ada tungku tradisional dengan bara api menyala yang mengepulkan asap. Segera saja semerbak harum aroma kopi tercium.

Kopi andalan di Kong Djie adalah Kopi O, berupa kopi hitam dan kopi susu. Kopi hitam memiliki warna pekat, kental dan rasanya sedikit pahit. Sementara kopi susu merupakan perpaduan kopi dengan susu kental manis. Sebuah perpaduan kopi robusta dan arabica yang khas.

Selain menjual kopi, warkop ini juga menyediakan banyak cemilan yang akan menemani selama menyeruput kopi. Tenang saja, harga-harga di warung kopi Kong Djie ini sangat terjangkau.

Bagi yang akan atau sedang berkunjung ke Pulau Belitung, jangan lupa untuk menyempatkan menyeruput kopi panas di Warkop Kong Djie ini. Dapatkan sensasi kopi asli Pulau Laskar Pelangi yang membuat hati tertambat di pulau ini.