Sempat deg-degan lihat time line medsos berseliweran info kemungkinan lebaran maju ke Selasa. Bukan apa-apa, jadwal masak istri baru Selasa. Nah, apa kata dunia lebaran tanpa opor. Sebegitunya.
Alhamdulillah, Allah punya skenario indah. Lebaran di Indonesia guyub hari ini, Rabu. Hilal urung menampakkan diri hingga akhirnya puasa digenapkan 30 hari.
Dan lebaran pun tiba. Tahun ini, keluarga kecil saya melaksanakan Sholat Ied di dekat tempat tinggal. Dalam baluran hangatnya mentari pagi, sesekali kicauan burung bernyanyi, jamaah pun khidmat menyimak khutbah Idul Fitri.
Sejatinya, taqwa adalah muara dari tujuan ibadah puasa ramadhan. Takwa sendiri mengandung makna menjalankan semua yang diperintahkan Allah SWT, dan menjauhi apa yang menjadi laranganNya. Dalam prakteknya, ada yang mengajak kepada kebaikan dan menyeru untuk mencegah kemungkaran. Amar ma’ruf nahi munkar.
Apabila kita bertaqwa kepada Allah SWT maka kita dijamin akan diberikan jalan keluar dan rezeki dan dengan bertawakkal kepadaNya keperluan kita akan dicukupkan-Nya, Insya-Allah. Hal ini jelas diterangkan dalam Al Quran (QS. At Thalaq : 2-3).
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah me-laksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Rangkaian sholat Ied pun ditutup dengan musafahah, keliling bersalaman untuk saling bermaafan. Moment ini sangat penting sekali, karena hampir semua tetangga hadir. Setelahnya, baru semua bersilaturahim ke sanak saudara masing-masing. Termasuk saya dan keluarga yang juga cusss mudik ke orangtua.